Selasa, 24 Juni 2008

KESEMPURNAAN ISLAM

Diantara ni’mat Alloh yang terbesar atas umat ini adalah kesempurnaan yang Alloh berikan kepada agama mereka, maka dari itu sudah seharusnya umat ini menjadi umat yang berbangga diri dengan agama mereka, hal itu dikarenakan tidak ada agama yang sempurna kecuali agama mereka, berfirman Alloh swt ;
pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.

Berkata Thoriq Ibnu Syihab ; berkata orang orang yahudi kepada Umar Bin Khothob sesungguhnya kalian selalu membaca satu ayat yang seandainya ayat itu diturunkan kepada kami sekalian warga yahudi niscaya akan kami jadikan hari diturunkannya sebagai hari raya”, berkata umar ;”ayat apakah itu “, mereka berkata ;
Berkata umar ;”demi Alloh sesungguhnya aku benar benar mengetahui hari diturunkan ayat itu dan saat ketika diturunkan ayat itu kepada Rasul saw ; diturunkan pada waktu sore hari dihari arofah bertepatan dengan hari jum’at”. HSR. Bukhori dan Muslim.

Betapa Alloh telah memulyakan umat ini dan mengistimewakannya, dengan memberikan kepada mereka sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada umat umat sebelumnya yaitu kesempurnaan agama .

Selasa, 17 Juni 2008

LARANGAN BERKATA ATAS NAMA ALLOH DENGAN TANPA ILMU


Pokok dari segala penyimpangan dan kesesatan adalah berkata dengan tanpa ilmu dan sebab dari segala perselisihanpun juga adalah berkata dengan tanpa ilmu ,berkata ali RA.”Ilmu itu adalah sebuah titik yang diperbanyak oleh orang orang yang tidak tahu”.
Dan berkata imam al ghozali”Seandainya orang yang tidak tahu itu diam niscaya hilanglah perselisihan “.
Maka dari itu Alloh swt mengharamkan berkata dengan tanpa ilmu dengan sebenar benarnya pengharaman .berfirman alloh swt ;

“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
Dan berfirman ;

“ Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.".
Dan ini semua mengharuskan seseorang agar bermenimbang nimbang sehingga tidak meyakini suatu keyakinan dan mengatakan suatu perkataan sampai menjadi jelas baginya melalui ilmu yang benar

Minggu, 15 Juni 2008

Bid 'ah bahayakah ?

Kebanyakan dari saudara kita saat ini jika disebut kata Bid’ah mereka akan merasa alergi dan tidak sedikit pula yang tersinggung atau marah.
Sedikit- sedikit bid’ah, terus kita ini mau gimana?
Ini gak boleh, itu gak boleh kok Islam susah banget sih?
Kalo gitu kita naek Onta saja sekalian seperti jaman Rasululloh dulu.
Begitu ungkapan mereka yang tidak mengerti pemahaman Bid’ah yang sebenarnya. Padahal setan lebih suka orang melaksanakan bid’ah daripada maksiat. Karena orang yang melaksanakan maksiat dihatinya akan timbul sebuah penolakan atau keinginan untuk bertobat dan dia mengetahui bahwa kemaksiatan yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Namun orang yang melakukan Bid’ah justru merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah ibadah atau kebaikan yang akan mendapat ganjaran pahala di sisi Allah. PAdahal Rasululloh bersabda: “Barang Siapa yang melaksanakan amalan yang tidak ada padanya perintahnya kami maka dia tertolak.” (HR. Muslim).
“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabulloh. Sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad. Seburuk-buruk perkara adalah hal baru yang di ada-adakan dan setiap hal baru adalah sesat.” (HR. Muslim)
An-Nasa’I menambahkan : Dan setiap yang sesat itu (tempatnya) di Neraka.

APA ITU BID’AH?
Secara bahasa Bid’ah berarti “Sesuatu yang Baru (yang tidak ada di zaman Rasululloh) seperti mobil, Tv, HP, dll.
Hal inilah yang sering menjadi ungkapan atas kekesalan kebanyakan orang untuk menyudutkan makna Bid’ah seperti ungkapan diatas.
Hukum dari Bid’ah ini adalah tergantung peruntukannya. Jika dilaksnakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan tidak mengandung keharaman maka hukumnya adalah mubah atau halal. Begitu pula sebaliknya.

Adapun secara Syar’i Bid’ah artinya Mengada-ada atau membuat sesuatu (ibadah) yang baru, atau melaksanakan ibadah yang tidak pernah dikerjakan, contohkan atau diucapkan oleh RAsululloh SAW dan para sahabatnya.
Contohnya: Tahlilan, MAulidan, Yasinan, Peringata Isra’ Mi’raj dll
Hukum dari perkara ini adalah haram seperti hadist di atas.

IMPLIKASI BID’AH
Ah masa’ ibadah di bilang sesat? Ini kan baik!
Sesungguhnya baik dalam Islam itu standarnya bukan pandangan manusia tetapi Al-Qur’an dan Assunnah. Jika kita tetap ngotot melakukan Bid’ah sesungguhnya kita telah melecehkan Rasululloh SAW. Sbb:
1. Kita menuduh Rasululloh bodoh, karena ada amalan yang baik namun tidak diajarkan kepada umatnya. Apa kita lebih pintar dari RAsululloh?
2. Kita menuduh Rasululloh berkhianat, karena Rasululloh telah bersabda bahwa Islam telah sempurna, kenyataannya ada amalan yang masih belum diajarkan kepada umanya.
3. Kita menuduh Rasululloh berbohong. Ternyata masih ada tuh amalan yang belum diajarkan.

Saya yakin anda tidak bermaksud demikian dan saya yakin anda semua masih mencintai Rasulloh. Tapi wujud cinta kita pada RAsululloh tentu saja ada standarnya dong! Yaitu Alqur’an dan Sunnah.

So….masih beranikah anda melakukan Bid’ah?
Wallahu a’lam

Mau mengenal Islam lebih dalam? Silahkan download kajiannya..